Rabu, 20 Juli 2011

Suplemen Usia 40th

Suplemen Penting buat Perempuan di Atas Usia 40

Bramirus Mikail | Asep Candra | Senin, 18 Juli 2011 


Konsumsi minyak ikan tiga kali sehari untuk kesehatan kulit.

KOMPAS.com — Setelah memasuki usia 40 tahun, perempuan umumnya akan sangat rentan terkena penyakit. Masalah kesehatan yang kecil bahkan dapat menjadi ancaman besar jika tak segera diatasi.
Namun, Anda tidak perlu khawatir. Pasalnya, asupan suplemen yang cukup dan makan makanan yang bergizi akan membuat hidup Anda jauh lebih sehat. Berikut ini adalah suplemen diet yang cocok untuk perempuan berusia di atas 40 tahun:
1. Multivitamin
* Fakta dan manfaat:  Multivitamin, sesuai dengan namanya, adalah kombinasi dari berbagai vitamin yang meliputi B1, B2, B3, C, dan lain-lain. Mengonsumsi sejumlah vitamin baik untuk perempuan karena dapat mengurangi risiko osteoporosis, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga menghindarkan wanita dari berbagai masalah kesehatan, seperti kanker payudara. Multivitamin mampu mencegah seorang perempuan dari penyakit jantung dan kanker usus besar.
2. Kalsium
* Fakta dan manfaat: Kalsium sangat penting dalam pembentukan tulang, otot, dan gigi. Kalsium juga digunakan selama konduksi saraf, pembekuan darah, dan kontraksi otot. Ketika kadar kalsium dalam darah rendah, sistem dalam tubuh akan menarik kalsium yang diperlukan dari tulang. Jika kalsium ini tidak cukup terpenuhi, tulang menjadi lemah dan terjadi osteoporosis yang akhirnya akan menjadi masalah serius bagi perempuan atau siapa pun.
* Dosis rekomendasi: Dosis yang dianjurkan untuk wanita menopause adalah 1.200-1.500 mg kalsium setiap hari, menurut University of Michigan Health System.
* Sumber: sumber-sumber alami kalsium bisa Anda dapatkan pada produk susu seperti susu, keju, yogurt atau brokoli, salmon, tahu, dan almond.
3. Vitamin D
* Fakta dan manfaat: Vitamin D membantu kita untuk mencegah patah tulang dan membantu reabsorpsi kalsium sehingga melindungi Anda dari multiple sclerosis dan kanker payudara.
* Dosis Rekomendasi: Dosis yang dianjurkan adalah 800-1000 IU vitamin D setiap hari.
* Sumber: Tubuh membuat vitamin D bila terkena sinar matahari. Sumber-sumber alam lainnya adalah kuning telur, hati, ikan laut, dan susu yang difortifikasi.
4. Minyak ikan
* Fakta dan manfaat: Minyak ikan adalah suplemen lain yang diperlukan setiap wanita berusia di atas 40 tahun untuk menjaga supaya jantung tetap sehat.
Perempuan yang telah berumur umumnya akan mengalami penurunan hormon estrogen dalam periode pascamenopause. Akibatnya, jantung mereka kurang mendapat perlindungan seperti masa-masa sebelumnya. Minyak ikan dapat memberikan perlindungan tambahan yang dibutuhkan sehingga akan mengurangi risiko serangan jantung dan menurunkan risiko kanker payudara. Minyak ikan mengandung DHA dan EPA (jenis asam lemak omega 3) yang baik untuk jantung dan otak.
* Dosis rekomendasi: Dosis yang dianjurkan untuk minyak ikan adalah 600 mg sehari.
5. Kedelai Isoflavon
* Fakta dan manfaat: Isoflavon merupakan hormon alami yang berasal dari tanaman. isoflavon yang berfungsi membantu melestarikan kepadatan tulang sehingga mencegah terjadinya keropos tulang. Studi terbaru menemukan bahwa hormon ini dapat mengurangi hot flushes dan gejala menopause lainnya.
Bahkan, isoflavon mampu menghambat pertumbuhan sel-sel yang bertanggung jawab untuk penyumbatan arteri sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Perempuan bisa dikatakan sebagai tulang punggung keluarga. Ketika mereka sehat, kehidupan sebuah keluarga akan berjalan seperti layaknya sebuah mesin yang diminyaki. Oleh karena itu, penting bagi seorang perempuan untuk menjaga kesehatannya. Jangan biarkan kesehatan Anda dirampas!


Hipertensi dan Kolesterol Tinggi Picu Pikun

Lusia Kus Anna | Rabu, 23 Februari 2011
Kompas.com - Studi teranyar menemukan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan kolesterol tinggi bukan cuma bisa menyebabkan penyakit jantung tapi juga kepikunan dan gangguan kognitif lainnya.
Hasil riset yang akan dipresentasikan dalam American Academy of Neurology bulan April 2011 itu melibatkan 3.486 pria dan 1.314 wanita berusia rata-rata 55 tahun.
"Kami menemukan risiko penyakit kardiovaskular di usia pertengahan berkaitan erat dengan menurunnya fungsi kognitif," kata Sara Kaffashian, peneliti dari Paris.
Dalam risetnya ia memberikan tes kognitif pada seluruh responden selama 10 tahun periode studi. Tes yang dilakukan meliputi kemampuan daya ingat, kemahiran mengeja serta kosa kata berbahasa. Lalu tiap individu dinilai dengan skor risiko Framinghman.
Skor Framinghman merupakan riset yang dilakukan pemerintah untuk memprediksi risiko kardiovaskular seseorang dalam 10 tahun berdasarkan usia, jenis kelamin, kolesterol, total kolesterol, tekanan darah dan kebiasan merokok atau penyakit diabetes.
Skor kemampuan kognitif yang rendah ternyata akan meningkatkan risiko penyakit jantung 10 kali lebih tinggi dan penurunan fungsi kognitif pada pria dan wanita.
"Hasil penelitian ini penting dilihat dari sisi pencegahan karena orang yang berusia pertengahan masih bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular mereka untuk mencegah penyakit demensia di usia lanjut," kata Kaffashian.
Upaya pencegahan dilakukan dengan modifikasi perilaku, yakni berhenti merokok, berolahraga teratur dan menjaga pola makan.

Perokok Berat Terancam Pikun

Lusia Kus Anna | Rabu, 27 Oktober 2010



Kompas.com- Para perokok berat terancam mengalami penyakit demensia alias pikun. Mereka yang terbiasa "ngebul" dua bungkus rokok perhari ini memiliki risiko dua kali lebih besar untuk menderita demensia di usia paruh baya.
Penyakit demensia alzheimer merupakan degenerasi otak yang paling sering ditemukan dan ditakuti. Orang yang menderita demensia mengalami gangguan daya ingat, berbahasa serta disorientasi.
Kaitan penyekit ini dengan rokok sebenarnya sudah cukup lama dikaji. Namun baru kali ini dilakukan analisa terhadap penelitian yang melibatkan 21.000 orang. Dalam penelitian jangka panjang tersebut diketahui risiko terjadinya kepikunan lebih besar pada para perokok berat, termasuk yang menghabiskan satu bungkus rokok perhari.
Meski begitu, peningkatan jumlah rokok yang diisap berkorelasi dengan naiknya risiko penyakit. Orang yang merokok 40 batang sehari, risikonya 157 persen lebih tinggi untuk menderita Alzheimer. Risiko untuk terkena gangguan suplai darah ke otak juga akan meningkat.
Kabar baiknya, risiko penyakit ini langsung anjlok begitu seseorang memutuskan untuk berhenti merokok. Hal ini menujukkan bahwa otak tidak kebal pada risiko merokok dalam jangka panjang. Karena itu, jangan pernah ragu untuk berhenti merokok.
"Penelitian telah menyajikan bukti ilmiah bahaya merokok, termasuk meningkatkan risiko penyakit kepikunan. Risikonya dua kali lebih besar dibanding yang bukan perokok," kata Ruth Sutherland dari Alzheimer's Society.
Penyakit demensia alzheimer tidak hanya merampas daya ingat. Perjalanan penyakit menjadi makin parah karena sering kali terjadi perubahan perilaku, seperti jadi agresif, gelisah, suka keluyuran, halusinasi, gangguan tidur, dan meyakini pikiran-pikiran yang keliru. Pada kasus lebih lanjut, pasien tidak lagi mengenali keluarga dan lingkungannya, tidak mampu berkomunikasi maupun mengerjakan hal sederhana seperti makan sendiri.



SEGERA HADIRKAN PROPOLIS DAN MELIA BIYANG DI RUMAH ANDA... 


Hub  : 0856 9578 4622/ 021 9702 3315

Tidak ada komentar:

Posting Komentar